Life Learning Mapping 2016


Februari tahun 2016.. Saya seorang yang menyukai menghabiskan waktu untuk menonton film, membaca, menulis, mendengarkan musik sambil berjalan atau naik motor, jalan-jalan ke tempat yang indah dan kuliner (walaupun sampai saat ini tidak memiliki peningkatan apapun di dalam hal memasak tapi itu jadi bagian dari target ke depan). mencoba membuat Life Learning Mapping yang akan saya gunakan untuk usaha progress peningkatan kualitas diri secara kepribadian dan emosi.

Pertama Saya harus mampu mengantisipasi yang tak terduga, menyikapi ketidakpastian dengan menabung. Kawanku, aku dan dirimu tidak pernah bisa menduga kebutuhan-kebutuhan di masa depan. Seperti aku yang tidak juga tau akan arah hidup, tidak tau menau kalau Maret nanti kaki ini diberikan kesempatan oleh Allah Swt untuk InsyaAllah menjejakkan langkahnya di Singapura. Karena itu, aku menyiapkannya dengan menabung mulai dari sekarang. Kalian bisa mencoba mengikuti beberapa pendaftaran beasiswa lumayan uangnya digunakan untuk membeli buku dan mencukupu kebutuhan kuliah satu semester. Kemudian bisa kerja part-time karena waktu kuliah jauh lebih luang dan fleksibel dibanding saat masih putih abu-abu dulu. 
 
      Kedua ialah, Berani berubah, pentingnya proses dan kesabaran dalam meraih sukses. Banyak orang mudah terhipnotis melihat keberhasilan orang lain. Tapi mereka tak mau menjalankan apa yang telah dilakukan oleh orang-orang yang berhasil itu. Kini aku masih dalam banyak langkahku untuk bergerak dengan semangat dan cara yang hampir sama dengan orang-orang sukses yang lumayan banyak kutemui dan dekat dalam hidupku. Tidak ada salahnya meniru selama itu baik bukan? 
        Ketiga, Belajar dari kegagalan, menyikapi kegagalan sebagai bagian dari pelajaran usaha. Bekerja adalah belajar. Bukan sekedar cari uang. Beberapa kegagalan menjadi indah tergantung dari sisi mana kita melihatnya bukan? Aku kemarin gagal dalam banyak hal namun aku masih bisa melakukan banyak hal positif dan tetap berkontribusi pada hidup. Kegagalan ini akan aku ceritakan di tulisan yang lain yang khusus membahas tentang perspektif kegagalan dalam kacamata seorang anak manusia hehe 

    Keempat ialah, Diskusikan aktivitas dan masa depanmu ke orang yang tepat. Tidak ada orang yang bisa menjalani kehidupannya sendiri, Orang-orang sukses pun memiliki keberuntungan dalam kesuksesannya, yakni mereka bertemu dengan orang yang tepat dalam usaha mewujudkan impiannya. Ketika pertemuan itu sudah anda alami langkah selanjutnya ialah ajak diskusi orang-orang yang anda nilai bisa memberikan sumbangan saran, semangat, dan juga ilmu kesuksesannya pada Anda. Jangan malu untuk terlihat tidak tau dihadapan mereka. Toh anda sedang berusaha menjadi tau dari obrolan dengan mereka, Mereka justru akan sangat senang berdiskusi tentang masa depan dan aktivitas yang anda kerjakan sekarang. Hal ini seolah mengingatkan mereka akan diri mereka di masa lampau. Di kampus saya bertemu dengan para sneior, dosen dan teman dnegan visi dan misi yang sama sehingga saya berbagi lewat mereka dan mendapatkan semangat lewat mereka. Kemudian di dunia maya saya memiliki keluarga baru yakni Mahasiswa 1/2 Dewa yang menjadi ruang aspirasi pemuda yang ingin berkontribusi bagi pemuda di Indonesia sungguh hal termahal yang saya miliki dalam sebuah hubungan yakni sebuah penerimaan, semangat dan cinta.

 Mungkin banyak sekali pembelajaran hidup yang kita dapatkan selama ini, hanya saja kita kadang kurang peka bahwa hal itu bisa menjadi sebuah tangga untuk menggapai sukses kita. Belajar toh pada hakikatnya ialah pada siapa saja dan berlangsung sepanjang hayat, jadi apa salahnya terus mengupgrade Life Learning Mapping kita dan mengaplikasikannya dalam hidup kita sehari-hari. Create a happy life guys!






Komentar

Postingan Populer