Catatan (Sunday, April 20th 2014)
You'll be in my heart
You'll be in my heart
From this day on
No one forever more
You'll be here in my heart..
always. I'll be with you
I'll be there for you always
always and always
Just look over your shoulder.. and
I'll be there always...
Sehabis mendengarkan ‘You’ll be
in my Heart” nya Phil Chollins rasa ngantuk menyerangku. Tapi aku masih ingin
menulis lebih banyak lagi tentang sosok lelakiku. Lelaki yang ku idam-idamkan. Masih menjadi rahasia hati ini di 2014 silam. Dan ingin kubagikan pada kalian, toh tidak ada salahnya membagi cinta yang diharapkan.
Pemikiran bahwa suatu saat aku
ingin ada seorang lelaki yang menyanyikan lagu ini untukku dari dasar hatinya
yang terdalam. Kalaupun suaranya jelek atau ia malu untuk menyanyikannya
setidaknya ia tahu apa lagu favoritku, aku rasa itu sudah cukup hehe. Sungguh,
aku tidak begitu menuntut walau aku sedikit pemilih.
Buatku pasangan adalah
takdir hati dan Allah SWT pasti akan memberikan yang terbaik, mempertemukan dan
menjadikan satu dua insan bila kita terus berusaha menjadi lebih baik dalam
kehidupan ini.
Sederhana saja..lelakiku di masa
depan, Ia harus seiman dan taat beribadah dan ngajinya lancar itu syarat
pertama. Beberapa poin lagi diam-diam selalu kuingat dalam benak dan
kadang-kadang mencocokkannya dengan lelaki yang tengah dekat denganku dan
2 tahun lalu ku tulis di diary dan kini
kubagikan di Blog. Syarat kedua ialah ia tidak cengeng, tapi dia sensitif. Aku
tidak suka laki-laki yang cengeng ia harus kuat melebihi diriku tapi tetap
sensitif. Syarat ketiga, ialah ia harus tegas. Ia tidak boleh plin-plan. Cepat
dan yakin dalam menentukan pilihan tentunya tetap berdiskusi denganku sebagai
wanitanya. Syarat keempat lebih mudah untuk di identifikasi hehe yakni, ia
lebih tinggi daripadaku. Syarat kelima ialah, ia senang menjaga kebersihan
dirinya dan lingkungannya sederhananya ia rajin mencuci kendarannnya. Syarat
keenam, ia senang berolahraga. Syarat ketujuh, saya memimpikan memiliki lelaki
yang Hafidz Qur’an (terpengaruh oleh lingkungan kampus di UIN Malang hehe).
Syarat kedelapan ia menyayangi kakak-kakaknya, adik-adiknya dan keluarganya
terutama Ibunya. Syarat kesembilan ia menghargai persamaan gender. Syarat
kesepuluh, ia senang berdebat. Syarat kesebelas, ia suka travelling dan kuliner.
Syarat-syarat selanjutnya heheh spertinya tidak pelru lagi. Karena si penulis sudah menemukan lelakinya rasanya ia sudah
tidak perlu lagi menuliskan syarat-syarat itu.. karena cintanya pun semakin
dalam dan syarat-syarat itupun menjadi nyata!
Untuk kalian para wanita. Dari saya seorang wanita yang secara manusiawi “mensyarati
cinta” ini.
Sekalipun lelakimu sudah kau temukan. Ingat Hanya ada satu cinta yang akan menyelamatkan kita, kapanpun dan
dimanapun kita butuh, dia selalu ada dan mendengar setiap keluh kesah, pada
akhirnya kita juga akan kembali dengan cintanya, sudahkah kita merebut
cinta-Nya?
Komentar
Posting Komentar