#Jogja-Malang (Sekali Lagi Saya Belum Benar-benar Pulang) 2
Sedikit review dari perjalanan pertama di Jogjakarta. Sebenarnya ini adalah kali kedua saya mengunjungi Jogjakarta. Kali pertama ialah saat saya bersama Mba Ida dalam kunjungan kami ke Omah Boedaya Emah Ainun Nadjib yang tidak saya tuliskan di blog ini hehe. Kali kedua dengan agenda workshop Indigenous Psychology juga sekaligus jalan-jalan hehe kini Jogja seolah menjadi kota yang saya sebut "kita berteman sudah lama" hehe dengan tujuan Omah Petruk Jl. Kaliurang 21 Perjalanan yang cukup menguras tenaga dengan travel alhamdulillah sampai dengan selamat. Kemudian Museum Ullen Sentalu.
Museum Ullen Sentalu Benar-benar tertata dengan indah

Ruang terbuka hijau yang bagus untuk sebuah museum


Desain yang apik dari salah satu sisi museum Ullen Sentalu


 Lalu dilanjutkan dengan perjalanan ke Museum Merapi dan Jejamuran hehe Wisata yang murah meriah karena dibayarin aseek maklum jalan sama dosen. Setelah itu perburuan oleh-oleh saya di Malioboro tidak begitu gila-gilaan kok budget terbatas di Hamzah Batik cuman membeli beberapa oleh-oleh untuk Mamah dan tante kemudian untuk dua sepupu saya kalau semua keluarga mau dibeliin aduhh...bisa-bisa saya gak beli tiket kereta pulang ke Malang hehe.


Untuk adek Aulia biar sekolahnya tambah rajin

Untuk adek cece biar sekolahnya tambah rajin




Kotak pensil sepasang hehe

Tas pesta entah mamah dan tante bakal suka ama seleraku atau enggak

Buah tangan sederhana dari Kota "kita berteman sudah lama" hehe
Setelah puas berburu oleh-oleh bersama fantastic four kami pun menggunakan taksi mengantar setyani dan ian menuju stasiun Jogjakarta, Tugu tiket kereta mereka masih lama sih pukul setengah 1 malam tapi sudah pukul 09 malam kami sudah capek juga jalan-jalan muter malioboro pun belanjaan sudah cukup. Lalu bersama diana saya pun menuju rumahnya Devi, sahabat saya yang sudah lama tidak bersua hehe bermodalkan alamat yang saya pun tidak tau jelas dimana. Bersama supir taksi kami berusaha menemukan alamat yang dimaksudkan yaitu Jl. Kaliurang KM 8,5 di Gang Town Kavling House nah..akhirnya kami masuk ke lokasi yang dimaksudkan devi di alamat. Karena bingung supir taksi pun turun untuk bertanya tentang rumah atas nama Indriyani Lestari Devi, karena tidak ada nomor rumah di setiap rumah yang kami lihat di gang itu lagipula devi juga tidak memberikan keterangan nomor rumahnya hehe. Eeh ternyata rumah yang kami tanyai adalah rumahnya Devi dan ibunya lah yang ditanyai si supir taksi wkwkw lucu yah saya baru menyadari saat si ibu melihat ke luar ke arah taksi kami dan saya mengenali sosok yang berdiri di balik pintu si devi yang kelihatan bingung mungkin karena aneh kok supir taksi tau namanya hehe saya pun keluar dari taksi dan menyalami mamahnya devi juga mengambil tas dan barang-barang di bagasi lalu saya menyalami dan cipika-cipiki deh sama devi  yang terlihat sama kagetnya juga dengan saya mungkin berusaha mengenali saya pun saya begitu hehe waw sudah 7 tahun lamanya dan akhirnya kita bertemu wkwkw. She did  not change much  i think after 7 years we didn't meet. She is still same a tall girl i know, with a long hair, and feminime style and also still beauty. Saya lalu mengenalkan Diana pada ibunya dan pada Devi sebelumnya memnag saya bilang akan membawa teman kesana untuk menginap. Kemudian saya diajak Devi ke atas untuk menaruh barang-brang di kamarnya. Kami lalu mandi karena gerah padahal sudah larut malam kira-kira pukul 10 hehe. Setelah mandi kami disuruh turun ke bawah makan malam. Selama makan saya ngobrol bercerita banyak hal tentang masa-masa SD dan SMP mengenang masa lalu kami heheh maklum nostalgia jarang-jarang saya bisa bertemu sahabat lama lalu kami minum teh dan cerita-cerita deh sama orang tuanya devi. Setelah itu kami kembali ke Lt. 2 kamarnya Devi. Sebelum tidur saya menyempatkan diri untuk mengobrol banyak dengan Devi tentang apa saja yang bisa kami obrolkan. Ouh yah kebetulan kami belajar di konsentrasi yang sama yaitu Ilmu Kejiwaan alias Psikologi hehe jadi banyak yang bisa diobrolin. Devi punya kucing namanya upin lucu deh mengingatkan saya sama Iku kucing saya yang sudah sejak lahir ia saya rawat dan meninggal saat saya kelas 6 SD. 

27 Januari 2016
Keesokan paginya kami berniat mengunjungi beberapa destinasi wisata karena hari itu hari terakhir kami di Jogja.

Shopping Center : Tempat Berburu Buku bagi para Mahasiswa Jogja
Tapi Insya Allah Maret akhir nanti saya akan kembali menyapa kota yang saya sebut "kita berteman sudah lama" hehe tentunya dalam agenda yang berbeda dengan tujuan lokasi-lokasi destinasi yang baru dan untuk membuat suatu kenangan baru. Saya sih berharap bisa kembali mengunjungi Devi dan menginap di rumahnya lagi hehe maklum kemarin kan hanya bermalam semalam dan kami tidak sempat benar-benar jalan maksudnya katakanlah jalan-jalan menurut saya ini terbatas dan diburu oleh waktu disamping itu saat itu Devi juga memiliki kesibukan untuk mengurusi stempel hehe. Ouh, yah kami diberikan pinjaman motor oleh ayahnya Devi hehe jadi Ayahnya Devi bonceng devi kemudian saya bareng Diana nguntilin dari belakang maklum kurang tau jalanan di Jogja. Walau Diana SDnya dulu di Jogja tapi banyak yang sudah berubah dong dengan jalanannya Jogja. Destinasi pertama kami menuju kampus devi di UII yang masih mengurus perihal stampel hehe. Namun kita sempat lihat candi yang ada areal bawah perpustakaan pusat UII bagus banget menurutku desain perpustakaannya futurstik dan modern gitu.
Kami lalu hanya jalan ke Shopping Center pasar buku murah seperti halnya wilis di Malang. Saya memboyong dua buku Psikologi yaitu Psikologi Belajar dan Research Design milik Creswell kemudian Novel Dilan 1 dan 2. Sementara Diana membeli novel Pulang karangan Tere Liye dan Research Design sama seperti saya.


Hasil jepretan ayahnya devi yang walau katanya motret adalah hobi tapi hasilnya ala fotografer handal

Kencan disini asik kali yah sambil baca buku bareng doi wkwk *uuups

Jogja ouh Jogja
 Setelah dari Shopping Center kami diantar ke stasiun Jogjakarta, Tugu membeli tiket kereta api. Tiket sudah ditangan keberangkatan nanti malam pukul 20.45 di stasiun Jogjakarta, Tugu. Berarti kami masih punya beberapa jam lagi untuk menghabiskan hari di Jogja. Setelah itu kami diantar menuju lokasi wisata Taman Sari Jogja oleh devi dan Ayahnya hanya diantar doang soalnya mereka harus kembali mengurusi stempel..oouh stempel sabar yah devi,,dia lumayan dag dig dug jer gara-gara stempel ini. Maklum mahasiswa kalau garap laporan kudu sempurna hehe. Selanjutnya saya dan diana yang sudah sampai di destinasi wisata pun shalat dhuhur dulu dan makan bakso perut kami gak bisa dikompromi soalnya udah siang hehe. Penasaran dengan perjalanan kami di Taman Sari, Jogja baca terus yaah blog ini hehe.










Komentar

Postingan Populer