Masa Lalu dan Bicara Cinta Lagi atau lagi-lagi Bicara Cinta



Maukah kau memilihnya yang sekarang bersetia hadir dalam kehidupanmu dan menyimpan masa silam yang indah, atau melupakan dan membuang masa lalu yang buruk dengan siapapun atau bentuk apapun.

Semua orang tentu mau memiliki masa silam yang indah, yang layak untuk dikenang dan pantas untuk dibanggakan. Namun ingat keindahan masa lalu itu tanpa terasa sirna digerus oleh waktu yang terus berjalan.

Apakah anda mau terjebak terus pada masa lalu yang hanya menawarkan kebahagiaan singkat atau justru menciptakan kebahagiaan anda yang baru sekarang. Toh, itu adalah kenangan. Yang terpenting anda sudah bersama melewati bahagia-sedihnya kehidupan di lorong waktu bernama kenangan bersama mereka.

Karena satu peristiwa itu memang punya setumpuk latar belakang yang harus anda maknai tapi jangan membuat anda melulu terbelenggu dengan masa lalu dan tidak melangkah di kehidupan yang sekarang.
Ouh masa lalu sudahlah lalu.. 


Malam ini izinkan saya lagi-lagi bicara cinta atau bicara cinta lagi.. maaf kalau menyinggung anda yang mungkin sudah lupa apa itu cinta, atau mungkin anda sedikit penasaran tentang apa itu cinta menurut definisi saya yang sederhana ini.

Sudah lama saya tidak berbicara tentang cinta, karena setiap harinya saya disibukkan dengan merasakan cinta #eaaa

Cinta bagi saya itu bukan berarti mencintai seseorang yg sempurna. Tapi, mencintai org yg tidak sempurna dgn cara yg sempurna.

Perbuatan yg implisit mengajak kita mencintai orang lain dalam ketidaksempurnaanya. Jika mereka berbuat salah, kita wajib membenarkannya. Tidak serta merta langsung mencampakkannya. Karena dia memang tidak sempurna. Satu hal yg pasti, cinta-sekuat apa pun ikatannya-tak selalu bisa mulus.

Kalau rambu2 lalu lintas ada bagi pengguna jalan rambu2 cinta pun hadir untuk para pecinta. Jika orang yg kita cintai berbuat salah, tegurlah. Kalau perlu dihukum supaya jera. Karena tak ada cinta yg membuat pihak yg dicintainya merasa dirugikan. Apapun alasannya. Bahkan dalam konteks mencampakkannya, namun dalam kacamata pembelajaran.

Maka bersyukurlah jika cinta kita berjalan seperti yg kita ingingkan. Tentulah tidak akan menjadi sangat sempurna. Namun, sejauh masih bisa dicintainya dgn cara yg sempurna, kenapa harus menyerah? Tapi, jika memang sudah tidak bisa dijalani, toh tak ada salahnya mengambil sikap untuk mundur, karena manusia juga punya batas untuk mencintai. Sekali lagi saya tegaskan jangan pernah memaksakan cinta.

Selamat mencintai mereka yg tidak sempurna dgn cara yg sesempurna mungkin. Sebagaimana saya yang terus belajar untuk mencintai bapak-mamah-Ibu, My Little Family dan Kamu.

Sekali lagi Biarlah tak Sempurna!


Komentar

Postingan Populer